250 Penghuni Panti Sosial BLHS Ikut Nyoblos
Untuk pertama kali, sebanyak 250 penghuni Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa (BLHS) 1, di Jl Kemuning Raya No 17, Kelurahan Cengkareng Barat, Cengkareng, Jakarta Barat mengikuti pencoblosan pemilihan presiden dan wakil presiden 2014, Rabu (9/7). 12 petugas panti disiapkan untuk membantu mengarahkan penghuni panti ke bilik suara.
Pemberian hak untuk mencoblos bagi penghuni panti merupakan kegiatan yang baru pertama kali terjadi. Selama ini, baik saat pemilihan legislatif maupun pilpres tidak pernah sama sekali
Kepala Panti Sosial BLHS, Sarima mengatakan, kegiatan pencoblosan pilpres yang dilaksanakan di dalam panti oleh para penghuni panti yang khusus menampung penderita gangguan jiwa itu merupakan yang pertama kali. Dalam pencoblosan, mereka diakomodir dengan lima TPS, yaitu TPS 008, 016, 017, 018, dan 023.
“Pemberian hak untuk mencoblos bagi penghuni panti merupakan kegiatan yang baru pertama kali terjadi. Selama ini, baik saat pemilihan legislatif maupun pilpres tidak pernah sama sekali,” ujar Sarima, Rabu (9/7).
Ratusan Penghuni Apartemen Kehilangan Hak PilihAgar proses pemilihan dan pencoblosan berjalan lancar, kata Sarima, 250 pemilih tersebut, dengan rincian 200 pria dan 50 wanita, seluruhnya diberikan seragam yakni kaos berkerah warna putih dan celana panjang trening.
12 petugas panti yang khusus disiapkan, hanya sebatas membimbing mekanisme dari awal hingga ke bilik suara yang selanjutnya ditinggal untuk memberikan kesempatan pada mereka untuk mencoblos sendiri sesuai pilihannya di lima TPS yang masing -masingnya sebanyak 50 pemilih.
“Secara kejiwaan mereka (penghuni panti) memang memiliki gangguan. Namun, dalam prakteknya mereka sangat antusias untuk melakukan pencoblosan hingga berjalan kondusif dan lancar,” ucap Sarima.
Cucum Sumardi, Komisioner KPU Jakarta Barat, menuturkan, sesuai ketentuan para penghuni panti masuk dalam Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKT), yang dilengkapi dengan surat dari panti dan menyatakan kalau pemilih memang benar penghuni panti yang punya hak pilih dan memungkinkan untuk memilih.
Keberadaan lima TPS di dalam panti, tambah Cucum, merupakan TPS-TPS yang ada di seputar wilayah Cengkareng yang ditempatkan di dalam panti untuk mengakomodir penghuni panti melaksanakan hak suaranya untuk mencoblos.
“Ada dua panti yang masuk dalam DPKT di Jakarta Barat. Yaitu PSBLHS dan Panti Werdha yang juga berada di wilayah Cengkareng dengan total mencapai 359 orang yang nyoblos,” tandas Cucum.